Kata yang Cair

malam yang menunggu gilirannya dengan pagi. indera ini menolak merehat kerjanya. seperti keluar kata-kata dari mulutnya yang bisu - memang sudah selayaknya. mana bisa rehat sementara kata - kata diam sebagaimana harus berfungsi, katanya.
tetapi kata-kata tetap dalam sunyi. sendiri. teriak menggelegar pun tak guna. dulu pernah didengar bahwa mampu ia menguap. di waktu yang bingung dan tak tahu. luruhlah perlahan kata yang membumbung. petani memohon di setiap petak sawah hasil bajakan. warga desa meminta di setiap langkah memburu. pohon - pohon jadi rindu pagi di taman. kata-kata menetes dari inderamu. setiap tetesannya berbicara bahwa kita telah direnggut.

0 Komentar